PUDARNYA RASA
NASIONALISME DAN PATRIOTISME
Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalisme dan patriotisme dikalangan pemuda kian memudar. Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap pemuda dalam memaknai hal penting di Indonesia. Contoh kecil yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme dan patriotisme para pemuda, antaranya pada saat upacara bendera masih banyak pemuda yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut. Upacara merupakan suatu hal untuk menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras, tetapi para pemuda seakan-akan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara dengan khidmat.
Cinta tanah air ini memiliki hubungan yang harmonis dengan agama dan keimanan, sebagaimana seperti ungkapan Nabi Muhammad SAW “Hubbul Wathan Minal Iman” yang artinya Cinta tanah air adalah sebagian dari iman.
Tak hanya itu saja, pada peringatan hari-hari besar nasional juga seperti, Hari Kemerdekaan, Hari Sumpah Pemuda, Hari Pendidikan Nasional, Hari Kartini, dsb sebagian besar pemuda Indonesia hanya memaknainya sebagai hari biasa dan hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam pikiran mereka. Dan juga, ada banyak pemuda yang melakukan segala bentuk perbuatan maupun budaya luar yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa, contohnya dalam hal berpakaian, pemuda kini mengikuti gaya berbusana budaya barat yang tentunya bertentangan dengan adab berpakaian budaya timur.
Pemaparan diatas menjelaskan bahwa dengan memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme pemuda Indonesia mengakibatkan kalangan generasi muda menjadi rusak dan terjadi kemunduran jiwa nasionalisme yang dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia ini dengan perbuatan sepele yang dilakukan oleh pemuda Indonesia tersebut. ***Riyadul Maisah
Sekolah Ar Rafi’ Drajat telah membuka pendaftaran untuk tahun ajaran baru 2020-2021 sejak bulan September lalu. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.arrafidrajat.sch.id atau ikutimedia sosial FB, IG @smparrafidrajat.
0 comments:
Posting Komentar