Prestasi SMP Ar Rafi' Drajat

  • Sopan Santun Di Rumah, Sekolah Dan Masyarakat



    Norma sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempatlingkungan, atau waktu.

    Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.

    Sedangkan perilaku tidak sopan atau tidak tahu sopan santun istilahnya disebut kurang ajar.

    Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan atau dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.

    Contoh-contoh norma sopan santun ialah:
    1.      Menghormati orang yang lebih tua.
    2.      Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
    3.      Tidak berkata-kata kotorkasar, dan takabur.

    Etiquette (aturan sopan santun) adalah hal yang penting untuk dipelajari. Bertingkah laku sesuai dengan cara yang diterima dan dihargai oleh lingkungan sosial menunjukkan rasa hormat, kepedulian, dan perhatian kepada orang lain. Perilaku yang sangat baik dapat membantu Anda memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang yang Anda kenal, dan orang-orang yang akan Anda temui. Jika Anda ingin memiliki sopan santun, maka Anda harus menguasai etika makan, etika menelepon, serta mempelajari etika dasar, yang meliputi bersikap sopan dan menahan pintu untuk orang lain. Sopan santun membawa rasa hormat kepada orang yang berinteraksi dengan Anda, dan Anda juga mendapat rasa hormat dari orang yang berinteraksi dengan Anda.

    Contoh aturan sopan santun di Rumah
    1.  Tidak berbicara keras atau kasar kepada orang tua atau orang yang usianya lebih tua, seperti kakak, nenek, kakek dan lain-lain.
    2.  Tidak memerintah orang tua untuk melakukan sesuatu yang diinginkan.
    3.  Tidak membantah perintah orang tua.
    4.  Mendengarkan saat orang tua sedang berbicara.
    5.  Sebelum berpergian kita meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua dan mencium tangan mereka.

    Contoh aturan sopan santun di Sekolah
    1.   Menghormati ibu bapak guru dan karyawan sekolah.
    2.   Tidak mencela atau mengejek sesama teman.
    3.   Berbicara dengan ramah kepada sesama teman, guru, ataupun warga sekolah.
    4.   Tidak mengobrol saat guru sedang menerangkan materi.

    Contoh aturan sopan santun di Masyarakat
    1.   Menghargai dan menghormati setiap orang, terutama orang yang usianya lebih tua
    2.   Menghargai pendapat orang lain.
    3.   Tidak melakukan sesuatu yang melanggar norma-norma, seperti menyakiti ataupun menghina orang lain.
    4.   Menutup mulut ketika sedang menguap di tempat umum.
    5.   Tidak memotong pembicaraan orang lain secara tiba-tiba.
    6.   Bila bertemu dengan orang yang dikenal, maka sebaiknya kita menyapanya.
    7.   Tidak meludah di sembarang tempat.

    Manfaat bersikap sopan santun

    Bagi diri sendiri:
    1.   Dimata orang lain Anda akan dipandang sebagai orang yang mempunyai perilaku baik dan sopan.
    2.   Dengan bersikap sopan santun, Anda dapat terhindar dari bahaya (gangguan orang lain). Sebab Anda seakan tidak menantang ataupun menghina orang lain.
    3.   Anda akan disukai dan dihargai oleh semua orang.

    Bagi orang lain:
    1.   Dapat menjadi contoh pembelajaran yang baik
    2.   Orang lain akan merasa nyaman dekat dengan Anda.

    Tips
    ·  Salah satu cara termudah untuk menjadi orang yang tahu sopan santun dan dihargai adalah dengan berdiam dan hanya berbicara ketika Anda memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan. Hal ini akan menambah bobot dari perkataan Anda.
    ·     Jangan pernah berbicara saat orang lain sedang berbicara.
    ·  Beberapa orang merasa bahwa "santun" adalah hal yang "palsu" atau tidak autentik. Namun sebaliknya, pahamilah bahwa sopan santun adalah kebiasaan sosial yang normal dan sehat yang membuat interaksi menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Tidak semua interaksi merupakan kesempatan untuk mengoreksi orang lain. Pada dasarnya, sopan santun adalah cara terbaik agar "Kaidah Emas "(Lakukan kepada orang lain seperti yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda) terjadi.
    ·  Jangan menertawakan seseorang ketika orang lain melakukannya! Bersikaplah yang sopan! Jika Anda tertawa, itu akan sangat menyakiti perasaannya.
    ·      Sopan santun tidak akan ketinggalan zaman. Sopan santun dapat menolong Anda.
    ·      Hindari membuang ingus di depan orang saat makan.
    ·   Ketika menanyakan seseorang tentang topik yang sensitif, jaga suara Anda tetap sama seperti jika Anda bertanya tentang cuaca. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menganggapnya serius dan akan memungkinkannya lebih nyaman untuk menjawab.
    ·  Jangan pernah membiarkan anak-anak Anda berkeliling di rumah orang lain karena mereka mungkin akan merusak atau mencuri sesuatu.
    ·  Jangan terintimidasi atau malu jika teman-teman Anda mengolok-olok Anda karena membukakan pintu untuk seorang gadis atau menolong orang tua melakukan sesuatu yang mereka tidak bisa lakukan sendiri. Sebaliknya, tanyakan dengan sopan mengapa mereka tidak menolong orang tersebut.
    ·  Terima suatu pemberian dengan penuh rasa terima kasih; pertahankan kontak mata, terima pemberiannya dengan kedua tangan, dan katakan terima kasih!
    ·  Sopan santun bukan berarti Anda tidak dapat bercanda, bersenda gurau, dan memiliki rasa humor; jangan keliru antara sopan santun dengan menjadi orang yang sombong dan sangat penyendiri, juga pendiam. Itu sangat membosankan.
    ·    Minta maaf untuk hal yang berhubungan dengan fungsi tubuh. Katakan "maaf " jika Anda bersendawa atau batuk atau membuat suara yang tidak dapat dihindari oleh tubuh Anda. Tertawa ketika bersendawa adalah perilaku yang buruk dan membuat seseorang tampak kurang ajar. Mungkin itu lucu untuk teman-teman Anda tetapi orang lain di sekitar Anda melihatnya sebagai karakter yang buruk. Ingatlah, bagaimanapun, bahwa hanya karena Anda mengatakan "maaf " bukan berarti Anda dapat bersendawa kapan saja Anda suka. Hindari melakukannya di depan siapapun.
    ·  Saat Anda sedang menunggu elevator dan akhirnya pintunya terbuka, biarkan orang-orang yang akan keluar dari elevator melewati pintu terlebih dahulu. Berusaha memasuki elevator sebelum orang-orang keluar hanya akan memperlihatkan perilaku yang buruk dan memperlambat seluruh proses itu.
    ·  Mulailah hari Anda dengan kegiatan yang positif. Perlakukan setiap orang seperti yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda. Senyum itu bersifat menular. Sapalah rekan kerja Anda ketika Anda tiba. Ucapkan sampai jumpa ketika Anda pergi.
    ·  Usahakan untuk tidak tertawa dengan kerasa di tempat umum dimana orang-orang mungkin menghargai keheningan.
    ·      Berperilakulah yang baik.
    ·     Mulailah menunjukkan sopan santun dengan orang tua Anda. Mereka akan gembira bila anak-anak mereka berbicara dengan hormat kepada mereka, rasa hormat menunjukkan Anda memiliki perilaku yang baik.
    ·      Jika Anda menerima hadiah, jabat tangan si pemberi.
    ·  Ketika Anda berbicara dengan seseorang di telepon, sediakan waktu orang lain untuk berbicara – dan beri minat yang tulus untuk hal yang mereka bagi dengan Anda, sama seperti yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda.
    ·  Sopan santun sering diatur oleh akal sehat. Jika Anda tersinggung oleh suatu tindakan, tindakan itu juga mungkin menyinggung orang lain. Periksa diri Anda apakah cara Anda berbicara, bercakap-cakap, dan memperlakukan orang lain penuh rasa hormat atau kasar. Apakah Anda ingin diajak bicara atau diperlakukan dengan cara yang sama?
    ·  Kendalikan emosi Anda sepanjang waktu. Ketika Anda sangat marah pada seseorang, tetaplah tenang dan turunkan suara Anda jika Anda ingin mengatakan sesuatu.
    ·      Memiliki perilaku yang buruk dapat dihubungkan dengan memiliki karakter yang buruk.
    ·  Jika Anda berada di sekolah, lakukan apa yang seharusnya Anda lakukan disana – belajar dan menuntut ilmu. Beri perhatian di dalam kelas. Lakukan pekerjaan rumah Anda. Perlakukan guru Anda seperti Anda ingin diperlakukan. Mereka tidak dilatih menjadi guru untuk dilecehkan oleh Anda. Lihat guru Anda sebagai seorang sekutu, bukan musuh Anda. Mereka disana untuk mendidik Anda dan membantu membuat masa depan Anda lebih baik.
    ·  Perlu diingat ada hal seperti menjadi terlalu sopan. Anda harus bersikap baik, tetapi jangan terlalu kaku dengan semua aturan "sopan" tersebut. Seperti segala sasuatu yang lain di dunia ini, ada sebuah titik yang menyenangkan di antara dua perbedaan.

  • 2 komentar: